SNKI Telusuri Sejumlah Warisan Keris Peninggalan Teuku Umar Hingga Diponegoro
SNKI Telusuri Sejumlah Warisan Keris Peninggalan Teuku Umar Hingga Diponegoro - Sejumlah pusaka warisan sejumlah tokoh dan pejuang Indonesia tersimpan di sejumlah lokasi di Belanda.
Warisan itu di antaranya sejumlah keris peninggalan tokoh Indonesia seperti Teuku Umar hingga Pangeran Diponegoro, yang masih tersimpan dengan rapi dan aman di sejumlah lokasi di Belanda.
Dalam kaitan itu, Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi untuk menemui sejumlah orang yang sebagian di antaranya merupakan ahli keris.
Kunjungan untuk menemukan barang berharga Indonesia itu di antaranya seperti disimpan di Museum Volkenkunde di Leiden. Warisan sejumlah pusaka asal Indonesia itu dikelola oleh Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen.
Sejumlah warisan itu, menurut Ketua Umum SNKI, Dr Fadli Zon SS MSc, merupakan benda-benda yang mempunyai nilai sangat tinggi sebagai benda seni dan pusaka.
"Kami berharap, sejumlah pusaka itu bisa dirawat dengan sebaik-baiknya, harapannya, benda pusaka itu bisa menjadi warisan penting peradaban Indonesia untuk dunia," katanya.
Menurut Usman Effendi, yang merupakan pakar dan pencinta keris, sejumlah keris tersebut bukan dinilai dari unsur keindahan saja.
"Ada banyak kolektor keris di Belanda seperti di antaranya dilakukan oleh Theo Alkema, Willem Zwiep," katanya.
Sebagaimana pernah disampaikan oleh seorang dalang R Hadiwijoyo yang menyatakan, sejumlah motivasi orang mengoleksi keris di antaranya terkait dengan warisan peradaban sampai harganya yang sangat mahal.
"Bahkan, ada yang rela membeli sebilah keris dengan harga Rp 1,7 miliar," kata Rohmad Hadiwijoyo dalam akun pribadi bernama RHadiwijoyo di Twitter.
"Ada banyak ragam alasan kenapa orang mengoleksi keris. Ada yang kagumi hasil seni luhur dan warisan peradaban," katanya.
Estetika dan nilai keris di antaranya bisa dilihat melalui pamor keris tersebut. Sebagian keris bernilai mahal karena beberapa alasan di antaranya terkait dengan isi keris tersebut karena dihiasi permata, disepuh emas, ukiran, dan presisinya yang memukau.
Benda pusaka yang pernah dimiliki sejumlah tokoh seperti Hamengku Buwono IV, Teuku Umar, dan Pangeran Diponegoro di antaranya merupakan keris, yang dikagumi banyak kalangan yang berkunjung ke sejumlah lokasi tersebut.
Kolektor keris dan merupakan pakar keris, Theo Alkema mengoleksi keris sajen dan sempat menuangkan kepiawaiannya terkait keris tersebut dalam buku Iron Ancestors Kris.
Theo sendiri banyak mengoleksi keris sebagai koleksi pribadi dengan jumlah sekitar 200 keris dari berbagai masa, khususnya dari era Majapahit. Theo mempunyai spesialisasi mengoleksi keris sajen yang berasal dari Kerajaan Majapahit.
Bentuk keris sajen sangat unik dan mempunyai nilai estetika yang mengagumkan karena gagangnya merupakan wujud dari manusia, yang dibentuk sedemikian rupa.
Sumber : Warta Kota