Wahyu pada Jeny Melanie
Sisi kegaiban keris jawa bersifat wahyu - Wahyu pada Jeny Melanie
Tujuan spiritual tertinggi pembuatan keris jawa adalah untuk dipasangkan kepada orang-orang yang memiliki wahyu dewa di dalam dirinya. Keris keraton yang di dalamnya terkandung wahyu keraton pembuatannya ditujukan untuk dipasangkan dengan orang-orang yang sudah memiliki wahyu keraton di dalam dirinya.
Orang-orang yang memiliki wahyu keraton di dalam dirinya, sekalipun ia tidak memiliki sebuah keris keraton, apapun jenis keris jawa yang dimilikinya, semua keris-kerisnya itu akan mewujud menjadi keris-keris keraton. Keris-kerisnya itu akan menunjang wahyu keraton di dalam dirinya, mengimbangi dirinya yang sudah memiliki wahyu keraton.
Tetapi keris-keris itu, yang aslinya bukan keris keraton, akan kembali lagi kepada kondisi aslinya yang bukan keris keraton setelah berpindahtangan kepada orang lain yang tidak memiliki wahyu keraton di dalam dirinya. Keris-keris yang mengandung di dalamnya wahyu kepangkatan dan derajat pembuatannya ditujukan untuk dipasangkan dengan orang-orang yang memiliki wahyu kepangkatan dan derajat di dalam dirinya.
Orang-orang yang sudah memiliki wahyu kepangkatan dan derajat di dalam dirinya, sekalipun dirinya tidak memiliki sebuah keris jenis itu, apapun jenis keris yang dimilikinya, semua keris-kerisnya itu akan mewujud menjadi keris kepangkatan dan derajat. Keris-kerisnya akan menunjang wahyu kepangkatan dan derajat di dalam dirinya, mengimbangi dirinya yang sudah memiliki wahyu kepangkatan dan derajat.Tetapi keris-keris itu, yang aslinya bukan keris wahyu kepangkatan dan derajat, akan kembali lagi kepada kondisi aslinya setelah berpindahtangan kepada orang lain yang tidak memiliki wahyu kepangkatan dan derajat di dalam dirinya.
Keris keningratan yang di dalamnya terkandung wahyu keningratan pembuatannya ditujukan untuk dipasangkan dengan orang-orang yang memiliki wahyu keningratan di dalam dirinya atau untuk orang-orang yang ningrat dan keturunan ningrat.
Orang-orang yang sudah memiliki wahyu keningratan di dalam dirinya, sekalipun dirinya tidak memiliki sebuah keris keningratan, apapun jenis keris yang dimilikinya, semua keris-kerisnya itu akan mewujud menjadi keris keningratan, keris-kerisnya akan menunjang wahyu keningratan dalam dirinya, mengimbangi dirinya yang sudah memiliki wahyu keningratan.
Tetapi keris-keris itu, yang aslinya bukan keris keningratan, akan kembali lagi kepada kondisi aslinya yang bukan keris keningratan setelah berpindahtangan kepada orang lain yang bukan ningrat.