Mendak atau Cincin Keris
Mendak atau Cincin Keris - Mendak atau Mendhak adalah perlengkapan dari ukiran yang berada di bagian bawah hulu, berfungsi sebagai hiasan dan sekaligus sebagai penguat tancapan pesi pada ukiran. Mendak terbuat dari logam emas, perak, kuningan atau campuran keduanya. Mendak biasa dihias batu mulia mulai dari intan, berlian sampai manik-manik berwarna-warni merah dan hijau. Mendak demikian disebut Mendak Kendit, sedangkan Mendak yang tidak dihiasi dinamakan Mendak Lugas.
Mendak terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan, bagian paling tengah berupa bentukan seperti kerucut terpancung yang dinamakan Srumbung. Bagian-bagian mendak dari atas ke bawah adalah sebagai berikut :
- Meniran yaitu deretan butir-butir kecil berjumlah 30 s.d 31.
- Bingkai halus dimana meniran itu melakat
- Ungkat-ungkatan, berjumlah 8/9 - 16, tempat bergantung bola-bola kecil terletak di bagian atas.
- Untu Walang (gigi belalang) yaitu lempeng-lempeng tajam kecil.
- Widheng ialah tempat bertenggernya bola-bola batu mulia, terletak pada setiap untu walang dan setiap ujung ungkat-ungkatan. Pada Mendak Lugas, widheng ini polos. Bola-bola batu mulia ini melekat pada dasar cincin, disebut dhamping (penyokong, penahan).
- Ri Pandhan (duri pandan) ialah segitiga-segitiga kecil yang melekat pada cincin yang langsung berhubungan dengan bola-bola batu mulia, Ri Pandan ini berada pada sebuah cincin, disebut tumpang sari (tiga balok yang disusun seperti tangga pada atap bangunan pendapa).
- Sor-soran (bagian paling bawah) yaitu deretan butir-butir kecil yang terletak paling bawah, Meniran Klawang adalah meniran bagian atas sebagai kebalikan Meniran Sor-soran. Semua bagian tersebut melakat dalam sebuat tabung yang disebut srumbung.
Selut
Guna mempercantik keris, seringkali di atas mendak masih dilengkapi dengan Selut, yaitu cincin logam emas, perak atau logam lain di sekitar bungkul ukiran. Terdapat beberapa jenis Selut yaitu :
Selut Trap-Trapan ialah selut yang dibuat dari beberapa bagian yang lepas.
Selut Tatahan ialah bilamana selut itu terbuat dari logam yang ditatah.
Pada Selut Trap-Trapan, motif hiasannya bisa berupa :
- Kembang Unthuk-Unthuk (Unthuk Busa).
- Kembang Anggur.
Sedangkan Selut Tatahan, Motif hiasannya bisa berupa tatahan motif batik, seperti
- Semen Jlengut
- Wilaya
- Kuma Iraawan
- Lung Gadhung
- Saton (bentuk adonan roti yang siap untuk di bakar/panggang)
- Tlacapan (tumpal, tumpang, sarah, seret/cerat panjang), Selut biasanya dipasang berlekatan dengan mendak
Perbedaan mendak Surakarta dan Yogyakarta adalah sebagai berikut :
No | Bagian Mendak | Surakarta | Yogyakarta |
1 | Meniran Klawang | 32 Butir | 32 Butir |
2 | Ungkat-Ungkatan | 16 | 11 |
3 | Untu Walang | 16 | 11 |
4 | Widheng Kendhit | 9 Butir | 9 Butir |
5 | Dhamping | ada | ada |
6 | Tumpang Sari | ada | ada |
7 | Ri Pandhan | 13 Butir | 13 Butir |
8 | Meniran Sor-soran | 22 | 22 |
Berikut Beberapa Jenis Mendak yang Biasa Kita Ketemui :
Mendak Wajikan Surakarta |
Mendak Kendhit Seling Mirah Surakarta |
Mendak Kendhit Yogyakarta |
Mendak Kendhit Surakarta |
Mendak Robyong Yogyakarta |
Mendak Parijatha Surakarta |
Mendak Tumbar Pecah Surakarta |
Mendak Meniran Cirebon |
Mendak Meniran Surakarta |
Mendak Tumpalan Surkarta |
Mendak Widhengan Surakarta |
Mendak Tumpang Sari Surakarta |
Mendak Segara Muncar Surakarta |
Mendak Bejen Surakarta |
Mendak Bejen Yogyakarta |