Memahami Arti Mimpi Menayuh Keris

Memahami Arti Mimpi Menayuh Keris - Ada beberapa pertanyaan serupa dari para pembaca mengenai keris apakah yang cocok untuk dimiliki oleh masing-masing orang secara individu yang cocok dan berguna sebagai teman dan pendamping hidup sehari-hari (apa pamornya, apa dapurnya, keris lurus atau luk, keris luk 1 atau luk 3, dsb).



Contoh pertanyaannya sbb :
  • Jika menayuh keris cara 1 (lewat mimpi), secara umum apa maknanya jika yang dijumpai adalah perempuan yang ingin diperistri, demikian juga apa maknanya jika yang dijumpai adalah sesosok pemuda atau orang laki, juga apa maknanya jika yang dijumpai seorang bayi atau anak ?
  • Dihubungkan dengan profesi sebagai karyawan / pegawai / pegawai negeri / pejabat yang bukan pimpinan puncak, diantara keris yang ditayuh memperlihatkan perempuan, bayi atau pemuda, manakah yang lebih cocok untuk yang bersangkutan. Demikian juga untuk profesi yang sama, manakah yang lebih cocok, keris lurus, keris luk 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13 atau kalawijan (misal luk 27). Dan untuk profesi yang sama apakah memang keris dengan pamor miring (adeg tiga, ron genduru) kurang cocok ?
Ulasannya sbb :

Kehidupan mahluk halus di alam gaib mirip dengan kehidupan manusia jaman kerajaan dulu. Jika mereka membangun sebuah bangunan gaib untuk tempat tinggal mereka, bangunannya mirip dengan istana kerajaan atau rumah manusia jaman dulu. Perilaku mereka juga mirip dengan perilaku manusia jaman dulu. Itulah juga sebabnya bila kita melakukan tayuhan lewat mimpi, biasanya mereka akan memberikan jawaban mimpi yang bersifat perlambang, karena manusia jaman dulu juga, sesuai tatakrama yang berlaku, kalau memberikan nasehat atau petunjuk biasanya tidak secara langsung, tetapi dalam bentuk kiasan atau perlambang yang dengan bijaksana harus dimengerti sendiri artinya.

Kejadian di dalam mimpi biasanya berupa suatu kejadian yang bersifat "perlambang", maksudnya, kejadian di dalam mimpi bersifat perlambang yang arti dan maksudnya masih harus diartikan lagi oleh orang yang bersangkutan.

Dalam hal mimpi tayuhan keris, jawaban dari si keris biasanya adalah berupa kejadian di alam mimpi yang bersifat perlambang, yang arti dan maksudnya masih harus diartikan lagi oleh orang yang bersangkutan.

Bila keris itu tidak cocok atau tidak berjodoh dengan si pemilik, maka di dalam mimpinya, keris itu akan menampilkan diri sebagai sosok yang tidak bersahabat. Bisa jadi yang ditemui dalam mimpinya adalah sosok yang menakutkan, berkelahi dengannya, mengejar-ngejar, atau mengancam. Mimpi yang seperti itu adalah sebagai isyarat dari 'isi' keris yang tidak cocok dengannya atau kerisnya tidak mau dimilikinya. Bila ini yang kita alami, sebaiknya jangan kita memaksakan diri untuk tetap menyimpan keris itu.

Bila keris itu cocok atau berjodoh dengan si pemilik, maka di dalam mimpinya, keris itu akan menampilkan diri sebagai sosok yang bersahabat. Dalam mimpinya mungkin si pemilik keris bertemu dengan seorang bayi, anak, wanita, pemuda atau orang tua, yang menyatakan ingin ikut, ingin diangkat anak, atau ingin diperistri, mimpi bercinta, atau mimpi ada orang yang menyertai / menemani perjalanan, atau kejadian lain yang sifatnya bersahabat dan baik. 

Ini adalah tanda bahwa si keris berkenan kepadanya.

Di bawah ini adalah perkiraan arti mimpi yang berupa perlambang, yang setelah seseorang menayuh kerisnya dan meminta jawabannya lewat mimpi, kemudian di dalam mimpinya itu si manusia bertemu :
  • Anak-anak, berarti kerisnya akan mengikuti dan menuruti apa saja sesuai keinginan si manusia.
  • Bertemu dengan seorang perempuan, bercinta, atau ada perempuan yang minta diperistri, berarti keris itu bersifat mendampingi kehidupan si manusia (seperti seorang istri), seringkali tuahnya bisa berbentuk apa saja mengikuti penyesuaiannya dengan kehidupan manusia pemiliknya.
  • Pemuda / pemudi, atau seorang ksatria muda (laki-laki ataupun perempuan), berarti sifatnya energik, bisa mengikuti keseharian aktivitas si pemilik keris, bisa untuk penjagaan gaib, kekuatan, wibawa, atau yang lainnya sesuai aktivitas si manusia.
  • Orang tua bapak-bapak / ibu-ibu, selain kerisnya memberikan tuah tertentu, juga bersifat mengayomi, dan juga akan memberikan peringatan-peringatan dan nasehat seperti seorang tua, melalui ilham atau mimpi.
  • Sosok macan / harimau, bersifat penjagaan gaib  (dan untuk kekuatan, kekuasaan dan kewibawaan jika sosok gaibnya berkarakter keras dan panas).
  • Sosok manusia tinggi besar, bersifat penjagaan gaib dan menjaga kewibawaan.
  • Bertemu dengan beberapa orang. Ada kejadian seperti ini yang terjadi pada seseorang yang memiliki beberapa buah keris, atau selain memiliki keris juga memiliki benda-benda gaib lain atau juga memiliki khodam pendamping atau di tempat tinggalnya ada berdiam sosok-sosok halus lain. Bila anda yang mengalaminya, bila semua orang yang anda ditemui di dalam mimpi menunjukkan sikap bersahabat dan menghormati anda, berarti semua sosok gaib yang bersama anda menunjukkan sikap positif atas kebersamaan mereka dengan anda. Tetapi jika ada di antara sosok-sosok tersebut yang perilakunya tidak simpatik atau tidak menghormati anda, berarti ada di antara sosok-sosok tersebut yang perilakunya tidak baik dan tidak menghormati anda sebagai pemilik benda gaibnya atau sebagai pemilik rumah. Yang tidak baik seperti itu sebaiknya diusir saja (atau bendanya dipindahtangankan), jangan dibiarkan sampai ia melakukan perbuatan-perbuatan yang akhirnya membuat anda susah

Contoh-contoh mimpi di atas menggambarkan karakter gaib masing-masing keris.  Walaupun tersirat, tetapi mimpi-mimpi itu tidak secara jelas menggambarkan fungsi tuah keris. 

Biasanya si gaib keris menganggap si manusia sudah tahu sifat tuah kerisnya, atau keris itu nantinya akan memberikan tuah yang sejalan dengan kehidupan si manusia, sesuai fungsi tuah kerisnya masing-masing, sehingga bentuk tuah itu tidak dimunculkan di dalam mimpi. Jadi kalau kita ingin mendapatkan mimpi khusus mengenai petunjuk tuahnya, berarti kita harus melakukan penayuhan lagi, khusus untuk meminta ditunjukkan tuahnya.

Tetapi ada beberapa kejadian di dalam mimpi yang menunjukkan bentuk tuah keris. Misalnya dalam mimpinya seseorang merasa ada yang mendampinginya berbelanja, atau mendampinginya berdagang. Jenis mimpi ini menunjukkan arti bahwa kerisnya bertuah untuk membantu kerejekian / usaha dagang. Atau mimpi merasa ada seseorang yang mendampingi di dalam perjalanan, maka mimpi ini menunjukkan bahwa kerisnya bersifat mendampingi dan akan membantu semua aspek aktivitas keseharian si manusia (termasuk penjagaan gaib / keselamatan). Atau mimpi berkelahi atau berada dalam situasi berbahaya dan dalam kondisi itu ada seseorang yang datang menolongnya. Mimpi ini menunjukkan bahwa kerisnya bersifat membantu keselamatan / penjagaan gaib.

Selama ini dari perilaku manusia di dunia perkerisan kebanyakan orang hanya mementingkan tuah dari keris, yaitu tuah yang diberikan oleh sebuah keris kepada manusia pemiliknya. Dengan demikian dalam mencari dan memilih-milih sebuah keris yang cocok untuk dimiliki oleh seseorang, maka orang akan mencari keris dengan tuah yang diharapkannya. Dengan demikian sama saja kita berperilaku menyamakan sebuah keris dengan benda jimat yang keberadaannya hanya diharapkan tuahnya saja.

Sesuai yang sudah dituliskan oleh Penulis dalam banyak halaman tentang kepribadian sebuah keris, bahwa sesuai kesejatiannya, sebuah keris tidaklah sama dengan benda jimat. Keberadaan sebuah keris ditujukan untuk menjadi pendamping kehidupan manusia, dan kecocokkan sebuah keris dengan manusia pemiliknya, selain dinilai dari kecocokkan tuahnya dengan si manusia, juga harus dinilai kecocokkan karakter gaib kerisnya dengan si manusia.

Jadi dalam menilai kecocokkan sebuah keris dengan seorang manusia, hal-hal antara lain yang harus dinilai kecocokkannya dengan si manusia adalah mengenai bentuk tuah dan karakter gaib kerisnya. Selebihnya tinggal si manusianya apakah bisa menyatukan dirinya dengan kegaiban keris-kerisnya.

Contoh-contoh karakter keris yang ditunjukkan dalam mimpi tayuhan di atas menunjukkan sisi karakter gaib sebuah keris. Karakter-karakter keris tersebut sudah dicocokkan dengan karakter si manusia pertama pemilik kerisnya dulu. Jika dihubungkan dengan kehidupan dan kepribadian si manusia pemiliknya yang sekarang, termasuk dengan pekerjaannya, Penulis tidak dapat menyebutkan mana karakter keris yang paling baik, karena masing-masing sifat keris itu mempunyai kebaikan sendiri-sendiri. Semuanya akan berpulang kepada si manusia itu sendiri untuk menganggap mana sifat keris yang sesuai dengan keinginannya dan yang sesuai dengan karakternya sendiri.

Sama halnya seperti kita manusia yang mempunyai beberapa orang teman yang masing-masing mempunyai kepribadian dan pembawaan perilaku sendiri-sendiri. Mana dari mereka yang paling baik untuk kita, yang menuruti dan mengikuti kita, yang mendampingi kehidupan kita, yang energik mengimbangi aktivitas kita, yang aktif melindungi kita dan menjaga karisma dan kewibawaan kita, ataukah yang banyak bersifat membimbing dan mengayomi ?   

Semuanya akan berpulang kepada si manusia sendiri untuk menganggap mana sifat keris yang sesuai dengan keinginannya, karena selain tuahnya, masing-masing sifat karakter keris itu mempunyai kebaikan dan pengaruh sendiri-sendiri jika menilainya dari sudut pandang kehidupan keduniawian, seperti kecocokkannya dengan jenis pekerjaan, pengaruh secara psikologis (misalnya menjadi dikasihi orang, keteduhan dan ketentraman keluarga atau berwibawa dan berkuasa), dan pengaruh pada kerohanian / kebatinan / kesepuhan / kebijaksanaan masing-masing manusia pemilik keris.

Mengenai bentuk-bentuk fisik keris, nama-nama bentuk dapur dan pamor keris, dsb, sebenarnya Penulis tidak banyak mendalaminya, karena Penulis lebih banyak memandangnya sebagai bentuk seni estetika keris. Walaupun bentuk dapur dan pamor keris banyak menggambarkan "isi" keris, tetapi seringkali bentuk fisik keris itu bukanlah asli kreasi sang empu keris, kebanyakan adalah bentuk keris yang dipesan oleh si calon pemilik keris, sehingga seringkali bentuk fisik kerisnya tidak sejalan dengan perwatakan asli gaib kerisnya, walaupun tidak banyak manusia yang menyadarinya . Karena itu seringkali Penulis terpaksa harus melihat dulu satu per satu keris-keris tersebut untuk bisa lebih akurat dalam menilai sisi kegaiban dan menilai perwatakan kerisnya.

Secara umum, keris-keris dengan dapur dan pamor yang sama memang sifat tuahnya sejenis, karena para empu pembuatnya juga mengikuti norma pakem / keseragaman kebatinan perkerisan yang sama. Tetapi selain bentuk tuahnya, ada sisi lain yang juga harus diperhatikan, yaitu karakter gaib keris. 

Walaupun keris-keris yang bentuk dapur dan pamornya sejenis biasanya bentuk tuahnya juga sejenis, tetapi karakter gaib masing-masing keris itu tidak persis sama, sehingga keris-keris yang tuahnya sejenis itu pengaruhnya pada setiap orang tidak selalu sama. Misalnya keris-keris yang bertuah kerejekian. Kebanyakan keris-keris kerejekian bersifat mendampingi dan membantu si manusia pemiliknya dalam usaha atau pekerjaannya dan membantu membukakan ide dan ilham untuk pengembangan pekerjaan / usaha dan untuk memecahkan masalah, dan memancarkan hawa aura yang teduh, yang bersifat baik untuk menunjang jalan kerejekian dan hubungan sosial si manusia pemilik keris. Tetapi ada juga keris-keris kerejekian yang karakternya juga bersifat mengayomi. Dalam hal ini keris-keris tersebut selain memberikan tuah kerejekian, juga memberikan pengayoman, misalnya mengingatkan si pemilik keris jika ada perbuatan / perilakunya yang akan berujung pada kesulitan, memberikan suasana teduh dalam rumah tangga, meneduhkan suasana untuk menjauhkan pertengkaran suami-istri dan pertengkaran orang tua dengan anak-anaknya, juga meneduhkan suasana panas yang ditimbulkan oleh suasana rumah dan lingkungannya atau suasana panas dari hawa aura para mahluk halus yang berdiam di rumah si pemilik keris dan sekitarnya, membantu meredam gejolak emosi dan kadangkala juga membantu menyembuhkan anggota keluarga yang sakit.

Keris-keris yang bertuah dasar untuk wibawa kekuasaan biasanya akan membantu pemiliknya dengan menjaga karisma wibawanya di mata orang lain, sebagian juga membantu jalan kerejekiannya dengan cara menjaga dan menunjang karir / kepangkatan. Sebagian keris-keris ini mengandung hawa energi yang panas.

Contoh lainnya adalah keris-keris yang bertuah untuk penjagaan gaib. Keris-keris jenis ini biasanya menjaga si pemilik keris dengan cara mendampinginya atau memberikan suatu selimut energi yang menjauhkan si pemilik keris dari gangguan roh-roh halus. Tetapi ada keris-keris yang karakternya keras dan sifat energinya tajam, biasanya sangat baik untuk penjagaan gaib, tetapi sifat energi tajamnya itu berlawanan dengan urusan kerejekian. Begitu juga yang karakternya keras dan panas, biasanya cukup baik untuk fungsi kewibawaan dan kekuasaan. Kalau pemilik keris-keris itu seorang bos besar / pemilik usaha / kepala kantor / pejabat tinggi / kepala pemerintahan, mungkin tidak masalah. Tapi kalau pemiliknya seorang pedagang, petani atau karyawan, bisa jadi masalah. 

Keris-keris yang sifat energinya tajam, berkarakter keras dan berhawa aura panas, biasanya memberikan pengaruh yang berlawanan dengan suasana teduh dan sifat-sifat pengasihan yang diperlukan oleh manusia pada umumnya dalam hubungan sosial, pekerjaan dan usahanya mencari rejeki.

Keris-keris yang berhawa aura panas juga dapat menjadi masalah lain bagi pemiliknya. Ketika masih berusia muda, penyatuan hawa aura panas keris dengan energi fisik dan psikologis si manusia akan menambah semangat dan kekerasan watak si manusia, tetapi ketika sudah berusia tua, seseorang akan mudah sakit-sakitan karena kondisi fisiknya tidak dapat mengimbangi energi panas kerisnya.

Karakter keris yang keras dan panas dan sifat energinya yang tajam bukanlah sifat-sifat negatif dari sebuah keris, sehingga kondisi itu tidak dapat diredam dengan menggunakan keris tindih.  Keris-keris itu memang sengaja dibuat begitu sesuai dengan pribadi manusia pertama pemiliknya dulu. Hanya saja manusia pemiliknya yang sekarang yang tidak cocok dengan keris-keris jenis tersebut. Karena itu sebelum membeli / menerima sebuah keris, selain menilai jenis tuahnya, kita juga harus dapat menilai karakter keris itu, supaya keris yang akan kita miliki benar-benar sesuai dengan kepribadian dan menunjang jalan kehidupan kita, bukan malah memberati kehidupan kita.

Tuah dari masing-masing keris mungkin bisa diketahui dari bentuk dapur dan pamor keris, karena masing-masing empu keris juga mengikuti pakem kebatinan perkerisan yang seragam, tetapi tentang karakter gaib keris lebih banyak diketahui dengan rasa, tidak ditentukan oleh fisik kerisnya. Menayuh dengan model ayunan / pendulum cukup baik untuk menanyakan tentang sifat karakter gaib keris dan pengaruhnya pada pemiliknya.

Sebagai acuan awal, keris-keris yang cocok untuk seseorang adalah berdasarkan sifat dasar tuah kerisnya. Misalnya :

Untuk seorang karyawan biasa PNS ataupun swasta, yang baik untuknya biasanya adalah yang bertuah kerejekian dan pengasihan, supaya lebih bersemangat dalam bekerja, hubungan sosial dengan sesama karyawan baik dan dikasihi oleh atasannya, sehingga urusan pekerjaan juga menjadi semakin baik.

Untuk seorang karyawan PNS ataupun swasta, yang menjabat posisi tertentu seperti supervisor atau manajer, atau termasuk anggota low atau middle level management, tetapi tidak termasuk dalam anggota manajeman kunci operasional, yang baik untuknya biasanya adalah yang bersifat kerejekian dan karisma / wibawa kesepuhan.

Untuk seorang karyawan PNS ataupun swasta, yang termasuk dalam keanggotaan manajeman kunci operasional, atau termasuk anggota top level management, yang baik untuknya biasanya adalah yang bertuah untuk wibawa kekuasaan, dan yang bersifat kerejekian, dan karisma / wibawa kesepuhan.

Dalam keseharian si manusia, masing-masing sifat keris itu juga tergantung pada menyatunya si keris dengan si manusia, dan juga tergantung pada karakter perilaku si manusia itu sendiri apakah dalam kesehariannya lebih banyak menonjolkan sikap mengasihi / bersahabat dengan lingkungannya, ataukah bersikap memimpin dan menaungi bawahannya, ataukah lebih banyak menonjolkan sikap berwibawa dan berkuasa.

Selebihnya, selain bentuk dasar tuahnya, perlu juga kita belajar mengetahui karakter dari sisi gaib keris kita, mempelajari hawa aura energinya dengan kepekaan rasa, dan perlu juga kita mengetahui perwujudan isi sosok gaibnya, karena perwujudan sosok khodamnya itu juga menggambarkan karakter gaib kerisnya. 
Blogger
Disqus

Tidak ada komentar