Mengenal Lebih Dalam Keris Pusaka Dhapur Kalawija, Keris Sajen dan Keris Taji Ayam
Mengenal Lebih Dalam Keris Pusaka Dhapur Kalawija, Keris Sajen dan Keris Taji Ayam - Yang dimaksud dengan keris dhapur Kalawija adalah keris pusaka yang tergolong tidak normal, yang tidak umum, tidak lazim. Tidak normal bukan berarti negatif, tapi terkadang juga positif. Jadi keris pusaka yang tergolong dhapur Kalawija, tidak selalu keris yang jelek baik ditinjau dari bahan baku, cara penggarapan, pengetrapan pamor maupun isi yoni kerisnya.
Keris Pusaka Dhapur Kalawija dimulai dari keris ber-luk lebih dari tiga belas, jadi keris-keris yang ber-luk lima belas, tujuh belas, sembilan belas dan seterusnya, tergolong keris pusaka dhapur Kalawija.
Penjelasan di atas, bukan berarti bahwa keris-keris yang ber-luk tiga, lima, tujuh sampai tiga belas, bahkan keris yang lurus, tidak ada yang tergolong dhapur Kalawija. Ada juga yaitu keris-keris pusaka yang dibuat diluar pakem dhapur keris. Keris-keris lurus, luk tiga, luk lima dll, yang tergolong Kalawija, biasanya tidak memiliki nama dhapur. Seandainya ada nama dhapurnya, umumnya hanya nama karangan saja, tidak menurut pakem.
Namun keris pusaka Kalawija yang ber-luk lebih dari tiga belas ada juga yang memiliki nama dhapur, antara lain sebagai berikut :
Berikut 6 dhapur Keris Pusaka Luk 15 yang biasa ditemui :
1. Dhapur Raga Pasung
Ricikan Keris Luk 15 : gandhik polos, tikel alis, greneng, terkadang hanya thingil.
2. Dhapur Sedhet
Ricikan Keris Luk 15 : kembang kacang, lambe gajah satu, sogokan dua ukuran normal, tikel alis, ada juga tanpa tikel alis, greneng/ada juga yang hanya ri pandhan.
3. Dhapur Carita Buntala
Ricikan Keris Luk 15 : kembang kacang, lambe gajah dua, jalen, jalu memet, jenggot, sraweyan, kruwingan, ri pandhan.
4. Dhapur Carang Buntala
Ricikan Keris Luk 15 : kembang kacang, lambe gajah hanya satu, sraweyan dan ri pandhan.
5. Dhapur Raga Wilah
Ricikan Keris Luk 15 : lambe gajah, kembang kacang, greneng, ricikan lainnya tidak ada.
6. Dhapur Mahes Nabrang
Ricikan Keris Luk 15 : gandhik polos, lis-lisan terus dari atas gandhik melingkar ke seluruh tepi bilah, ricikan lainnya tidak ada.
Berikut 2 dhapur Keris Pusaka Luk 17 yang biasa ditemui :
1. Dhapur Kancingan atau Cancingan
Ricikan Keris Luk 17 : kembang kacang, lambe gajah satu dan thingil.
2. Dhapur Ngamper Buta
Ricikan Keris Luk 17 : kembang kacang, lambe gajah satu, blumbungan, greneng lengkap atau wurung.
Berikut 2 dhapur Keris Pusaka Luk 19 yang biasa ditemui :
1. Dhapur Tri Murda
Ricikan Keris Luk 19 : gandhik polos, tikel alis, ricikan lainnya tidak ada.
2. Dhapur Tri Kala
Ricikan Keris Luk 19 : gandhik polos, blumbangan, sogokan dua ukuran normal, thingil, ada juga yang tanpa thingil.
Berikut 3 dhapur Keris Pusaka Luk 21 yang biasa ditemui :
1. Dhapur Tri Sirah
Ricikan Keris Luk 21 : kembang kacang, lambe gajah satu, blumbangan, sogokan dua ukuran normal, tikel alis dan greneng.
2. Dhapur Dradjit
Ricikan Keris Luk 21 : kembang kacang, lambe gajah dua, dan sraweyan.
3. Dhapur Kala Tinantang
Ricikan Keris Luk 21 : kembang kacang, lambe gajah satu, sogokan ukuran normal, sraweyan, dan greneng lengkap.
Berikut 2 dhapur Keris Pusaka Luk 23 yang biasa ditemui :
1. Dhapur Bima Kurdha
Ricikan Keris Luk 23 : kembang kacang, lambe gajah dua, sogokan dua ukuran normal, ri pandhan atau greneng lengkap.
2. Dhapur Kala Lunga
Ricikan Keris Luk 23 : kembang kacang, jenggot, lambe gajah dua, jalen, jalu memet, sogokan dua, sraweyan dan greneng. Ada buku yang menyebutkan bahwa dhapur Kala Lunga seharusnya luk 27, ada pula yang ber-luk 29.
Keris-Keris Pusaka yang Meragukan
Sulit untuk memberikan istilah bagi keris-keris yang dibuat keluar jauh dari pakem dalam soal garap/pembuatan, ricikan/bagian-bagiannya, maupun bentuk secara keseluruhan. Kalau keris masih termasuk Kalawija, itu masih menuruti aturan-aturan pakem keris secara benar, cara membuat ricikannya masih tetap memakai pola ricikan pakem keris.
Keris-keris yang meragukan adalah keris yang sudah sama sekali keluar dari pakem keris, misalnya bahan baku pembuatannya bukan lagi dari besi, baja dan pamor. Tetapi terbuat dari bahan kuningan, tembaga, seng dan logam lainnya. Contoh lain, keris yang dibuat dalam ukuran mini, sejengkal atau malah kurang dari sejengkal, dengan bentuk bentuk hampir mengikuti pakem, tetapi perbandingan antara bagian-bagian dan ricikannya, kacau atau keris yang pembuatannya seolah kreasi baru, tanpa mengindahkan pakem keris. Belum lagi dengan adanya benda-benda logam yang dibentuk menyerupai Semar, menyerupai Payung tertutup atau bentuk-bentuk lainnya yang sama sekali tidak bisa digolongkan pada Keris, Tombak, Pedang, atau jenis Tosan Aji pakem lainnya.
Selain keris yang biasa kita ketahui, ada juga jenis keris lain yaitu Keris Sajen dan Keris Taji Ayam
Makna dari Keris Sajen
Keris Sajen adalah keris yang dipergunakan untuk keperluan ritual keagamaan/kerohanian. Umumnya bentuk garapannya sederhana tidak seperti keris-keris pada umumnya. Ukurannya kecil dan panjang bilahnya hanya sejengkal tangan atau lebih sedikit. Ada yang lurus dan ada juga yang ber-luk. Ganjanya menyatu dengan badan kerisnya (ganja iras). Gagangnya juga dari besi menyatu dengan badan kerisnya, bukan dari kayu, biasanya berbentuk kepala dan wajah manusia atau kepala dan wajah mahluk halus yang menyeramkan.
Keris-keris jenis ini biasanya dijadikan sarana memindahkan/menampung mahluk-mahluk halus yang berwatak jelek dan dulunya menggangu manusia, dipergunakan di dalam acara ruwatan, sedekah desa, bersih desa atau dalam acara pembersihan gaib, pembersihan dan pemberkatan lahan baru untuk pertanian atau untuk tempat tinggal. Setelah pembacaan doa dan sesaji, mahluk-mahluk halus itu dipindahkan ke dalam keris-keris sajen tersebut dan kemudian kerisnya dilarung ke sungai yang airnya mengalir. Pada ritual-ritual yang dilakukan secara pribadi biasanya keris sajen dilarung dengan cara dikubur di dalam tanah dan di atasnya ditanam sebuah pohon sebagai tanda lokasi kuburannya.
Bertahun-tahun kemudian atau pada masa sekarang, kadangkala ada orang menemukan keris sajen di sungai atau di bawah pohon atau terselip di antara batang pohon. Tetapi janganlah anda memiliki dan memelihara jenis keris sajen ini, walaupun jenis keris ini sekarang banyak juga diperjual-belikan, karena mungkin keris-keris ini berisi mahluk-mahluk halus yang dulunya menjadi pengganggu manusia.
Keris Pusaka Taji Ayam
Keris Taji Ayam bentuknya kecil tipis seperti pisau melengkung. Bentuknya mirip dengan senjata tradisional dari pulau Sumatera, dikenakan dengan diselipkan di pinggang depan. Umumnya jenis keris ini bersifat khusus untuk kesaktian, untuk langsung digunakan bertarung. Jenis keris ini mulai muncul sesudah berkembangnya agama Islam di Jawa. Contoh Keris Taji Ayam adalah sebuah keris jawa yang dulu dibuat di Jawa Barat untuk seorang spiritualis Cirebon pada jaman kerajaan Pajang.